Astagfirullah: Syiah Hizbullah Jual Organ Tubuh Pengungsi Suriah untuk Tutupi Defisit Keuangan

Pejuang oposisi Suriah menuduh Syiah Hizbullah Lebanon memperdagangkan organ tubuh warga Suriah untuk memenuhi defisit keuangan setelah m...


Pejuang oposisi Suriah menuduh Syiah Hizbullah Lebanon memperdagangkan organ tubuh warga Suriah untuk memenuhi defisit keuangan setelah menyatakan bertempur di Suriah untuk membantu zalim Bashar Al-Asad. Organisasi Syiah bentukan Iran itu harus menggelontorkan dana yang cukup besar untuk menggaji dan membiayai agen-agen mereka di dalam Suriah.



Dengan menukil dari sejumlah sumber keamanan di dalam Suriah, pejuang oposisi menyebutkan bahwa Syiah Hizbullah saat ini menghadapi masalah keuangan yang sulit, setelah ikut campur dalam masalah Suriah. Di samping itu, mereka juga dibayang-bayangi situasi ekonomi Iran yang sangat sulit juga.

Sehingga, lanjutnya, hal itu mendorong mereka mencari sumber keuangan lainnya untuk mendanai setiap operasi mereka. Di antara usaha yang mereka lakukan adalah mengumpulkan sumbangan dari para donator Syiah, bahkan melakukan perdagangan organ tubuh pengungsi Suriah, sebagaimana dilansir kantor berita CCN.

Sebagaimana dilansir portal berita Islam, Islammemo.cc, Ahad (07/07), Dewan Nasional Oposisi Suriah menyebutkan dalam laporan keamanannya bahwa krisis parah yang dialami Syiah Hizbullah mendorong mereka menjualbelikan organ tubuh manusia, khususnya hati dan ginjal, dengan sangat rahasia.

“Mereka mengeksploitasi kebutuhan pengungsi Suriah di Lebanon serta menipu para pengungsi untuk rela menjual organ tubuhnya dengan harga lima dollar, kemudian dijual ke pasar internasional dengan harga sembilan puluh dolar,” ujar Dewan Nasional Oposisi Suriah dalam pernyataannya.

Pernyataan itu menambahkan, saat ini Hizbullah tengah menyiapkan rencana darurat untuk membatasi defisit anggaran, yang membengkak dari hari ke hari. Pembengkakan itu dikarenakan biaya mahal yang harus dikeluarkan untuk membiayai milisi yang bertugas di dalam Suriah.

Menurut pernyataan tersebut, Syiah Hizbullah telah menggelontorkan 35 hingga 40 persen seluruh anggaran keuangan mereka untuk membiayai pertempuran di Suriah. Hal itu ditambah dengan kesulitan ekonomi yang dialami Iran, yang merupakan penyandang dana utama untuk gerakan tersebut.

Pernyataan itu juga menambahkan, termasuk dari usaha yang dilakukan untuk menutup defisit keuangan adalah dengan mengumpulkan sumbangan-sumbangan dari para pengikut Syiah di dunia dengan memanfaatkan peran tokoh-tokoh mereka. Adapun di Iran mereka menarik penyumbang dengan mendengung-dengunkan slogan, “Kita semua Iran, dan Hizbullah untuk membela Syiah”. [kiblat/SandsAlfatih]

Related

Berita 7553885513119733888

Posting Komentar

Silahkan Isi Komentar Dengan Bijak

emo-but-icon

item