Setengah Juta Warga Bogor Hidup Dibawah Garis Kemiskinan

Hampir setengah juta warga Kabupaten Bogor hidup dibawah  garis kemiskinan . Walaupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pem...


Hampir setengah juta warga Kabupaten Bogor hidup dibawah garis kemiskinan. Walaupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Bogor sebesar Rp 5,7 triliun lebih, serta Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 1.4 trilun pada medio 2014, belum juga bisa mensejahterakan warga Bogor.
Data terakhir tahun 2012, tercatat Jumlah penduduk Kabupaten Bogor sebanyak 4.989.939 jiwa. Sebanyak 447.290 jiwa penduduk hidup dalam garis kemiskinan, papar Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik pada Badan Pusat Statistik, Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani kepada Tempo.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin itu trend-nya menunjukkan penurunan.Jumlah penduduk miskin paling tinggi berada di Kabupaten Bogor terjadi pada 2006 dengan jumlah penduduk miskin 526.400 jiwa atau 13.83 persen dari total jumlah penduduk.
Penduduk miskin tersebut setengahnya berada di kawasan Bogor Barat. Diantara faktor penyebabnya adalah rendahnya tingkat pendidikan dan sedikitnya lapangan kerja yang tersedia. “Laju ekonomi rendah. Kebanyakan bekerja di sektor pertanian. Peluang kerja terbatas sehingga angka pengangguran tinggi,” pungkas Ujang.
Sedangkan wilayah timur, tengah, dan selatan Kabupaten Bogor, sudah mengalami perubahan dari sektor pertanian ke sektor jasa. Lapangan kerja pun makin terbuka dibarengi dengan  pertumbuhan industri dan perdagangan. Akhirnya angkatan kerja terserap ke sektor jasa.
Salah satu daerah yang tingkat kemiskinan paling tinggi berada di Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg. Yakni, sebanyak 9.982 jiwa dari 14.189 jumlah penduduk desa tersebut hidup dibawah garis kemiskinan. Warga umumnya bekerja serabutan atau menjadi buruh tani lepas di perkebunan. [KabarBogor/SandsAlfatih]
--------------------------

Posting Komentar

Silahkan Isi Komentar Dengan Bijak

emo-but-icon

item